Citra bintang sepak bola seringkali identik dengan kesempurnaan fisik: wajah rupawan, postur tinggi menjulang, dan tubuh atletis yang kekar. Gambaran ideal ini memicu kekaguman dan daya tarik yang besar, terutama dari lawan jenis. Figur seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menjadi representasi nyata dari kesuksesan dan kemewahan, dengan pasangan yang menawan dan gaya hidup glamor yang meliputi kepemilikan mobil mewah, rumah megah, hingga jet pribadi. Namun, di balik tampilan luar yang mempesona dan kekayaan yang melimpah, para atlet sepak bola profesional ini juga memiliki kekurangan fisik, khususnya pada bagian kaki mereka.
Kaki, sebagai tumpuan utama dalam olahraga sepak bola, seringkali mengalami deformasi akibat tuntutan profesi. Beberapa pemain memiliki bentuk kaki yang mungkin dianggap kurang estetis oleh sebagian orang. Jesus Navas, misalnya, gelandang lincah Sevilla, memiliki perbedaan mencolok pada bentuk kuku kaki kiri dan kanannya. Kuku jempol kaki kirinya terlihat asimetris dan tidak proporsional dibandingkan dengan kaki kanannya. Kasus serupa juga dialami oleh Ronaldo Nazario, legenda sepak bola Brasil. Ia memiliki benjolan yang menonjol di setiap jari kaki kanannya, memberikan kesan seperti kapalan yang parah. Penyebab pasti benjolan ini tidak dijelaskan secara detail dalam teks, namun kemungkinan besar berkaitan dengan tekanan dan gesekan yang terus-menerus selama berkarir di lapangan hijau.
Dua megabintang sepak bola modern, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, juga tidak luput dari permasalahan kaki ini. Jari-jari kaki Messi terlihat rapat dan berdempetan, mungkin akibat penggunaan sepatu yang sempit dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu, kuku kaki Cristiano Ronaldo sering terlihat menghitam, indikasi kemungkinan cedera berulang atau tekanan yang konstan. Perubahan-perubahan ini kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, antara lain:
- Penggunaan Sepatu Sepak Bola yang Sempit dan Keras: Sepatu sepak bola didesain untuk memberikan performa optimal dalam menendang dan berlari, seringkali mengorbankan kenyamanan. Bentuknya yang sempit dan material yang keras dapat menekan kaki, menyebabkan deformasi pada jari, kuku, dan telapak kaki.
- Latihan Intensif dan Pertandingan Berkelanjutan: Jadwal latihan dan pertandingan yang padat memaksa kaki untuk bekerja keras dan menerima tekanan yang besar secara terus-menerus. Hal ini dapat memicu cedera mikro yang berulang dan akumulasi tekanan yang menyebabkan perubahan bentuk kaki.
- Cedera Berulang: Cedera pada kaki, seperti terkilir, memar, atau patah tulang, dapat meninggalkan bekas permanen dan mengubah struktur kaki.
Perubahan bentuk kaki pada pemain sepak bola profesional adalah hal yang umum dan seringkali merupakan konsekuensi dari dedikasi dan intensitas yang tinggi dalam olahraga ini. Meskipun mungkin terlihat kurang ideal secara estetika, perubahan ini seringkali merupakan bukti dari perjuangan dan pengorbanan mereka di lapangan hijau.
Sumber : https://jateng.tribunnews.com/amp/2023/10/02/bentuk-kaki-messi-hingga-ronaldo-tampak-mengerikan-terlalu-sering-pakai-sepatu-dan-latihan-keras?page=2
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)